Assalamualaikum,
Syukur.!.Mungkin perkataan yang seringkas itu tidak mampu menterjemahkan seluruh luahan yang terselindung di lubuk hati seorang aku.
Semalam,aku sudah bercerita tentang surau yang kian bercahaya("Ya Allah,Kau berikanlah kekuatan kepada kami untuk istiqamah dengan amalan mulia ini"),dan hari ini kami menbuka sebuah lagi lembaran baru dalam buku Islam-Halaqah Ilmu(HI). Syukur.!.
Minggu lepas lagi sudah kumaklumi pada adik-adik,HI akan bermula seawal maghrib, sekitar jam 6:15 petang begitu.Tetapi,jam 7 petang sesudah usai maghrib, kelibat adik-adik masih tidak kelihatan.Sesekali darah rasa tersirap ke muka,egois seorang senior tercabar,beban dakwah yang terpikul ke bahu terasa bertambah berat, umpama sebongkah gunung pada atas jemala.(gunung?teringat kata-kata Zaid bin Tsabit ketika Umar ra memerintahkannya untuk mengumpulkan Alquran,"Aku lebih senang untuk memindahkan gunung-gunung daripada ditugaskan untuk mengumpulkan Al-Quran".Betapa besarnya sumbangan sahabat-sahabat ra.!.)
Hati diacah rasa geram,jarum-jarum syaitan menyusuk di celahan pembuluh darah. Memujuk hati.Berbicara dengan hati,"Wahai hati,lupakah engkau pada gerangan nabi saw yang berdakwah ke Taif,lalu dilayan dengan najis dan batu oleh anak mentah? Wahai jiwa,lupakah engkau pada Nabi Allah Nuh yang berdakwah beratus tahun,sedang pengikut tidak seramai mana?".Aku menjadi pasrah.Terasa benar graf sabar aku terlalu dangkal.Belajarlah bersabar duhai hati.!.
Pun begitu,ketika usia senja mencecah jam 7,seorang demi seorang datang dan duduk berlingkung.Dan kami membuka sebuah sejarah Islam yang baru di bumi Hitachi. Syukur.!(untuk kesekian kalinya.).
Aku membayangkan reaksi positif adik-adik.Bercerita dengan mereka.Berbicara dengan mereka.Lantas,menghadirkan aku sebuah kepuasan yang tidak bisa diterjemahkan pada sebuah tulisan.Cuma,melihatkan semangat mereka,aku pantas disua dengan rasa bimbang,"mampukah aku memikul beban dakwah yang maha berat ini?".Betapa lagi,aku sendiri terlalu tandus dengan bimbangan dan ilmu ukhurawi. Betapa pula,aku sendiri kekadang hanyut dengan masyuk dunia.
Siapa lagi,kalau bukan pada Tuhan untuk aku dambakan sebuah pengharapan kudus, "Ya Allah,untuk kesekian kalinya,aku bermohon padaMu aku bisa meraih sebuah kekuatan pada jalan dakwah.".
ILHAM HAMDANI at 19.4.03
Assalamualaikum,
Tidak aku kegembiraan yang lebih gembira,tiada syukur yang lebih tinggi dan tiada ketenangan yang lebih damai,selain daripada dapat sujud di rumahNya saban waktu.
Alhamdulillah,mutakhir di perdaerahan ini kami seakan disapa sedikit bayu Islam. Syukur sangat.!.Dahulu(sebulan yang terdahulu),,kalau surau kecil itu mampu bersuara,tentu sudah lama dia melaungkan pada kami,"aku sunyi..selalulah berkunjung dan beribadah di dadaku..".Betapa tidak,surau hanya hidup ketika solat maghrib dan isyak.Bahkan,sesekali ada yang mati langsung.Kesibukan(alasan yang sudah umum.!) kekadang menjejaskan tuntutan yang besar-solat jemaah.Lalu,aku bisa menghitung letak duduk sebuah yang dinamai dengan iman.Iman aku sendiri.!.
Tetapi,begitulah.Seminggu dua yang terakhir nampak sedikit awan mendung itu sama-sama cuba kami singkirkan jauh-jauh.Masing-masing memotivasi teman lain untuk datang ke rumah Allah yang dahulunya sunyi itu.Hatta,saat ini solat fajar di bayu dingin pun kedapatan jemaah kecil yang sujud abdi.Syukur sungguh.
Cuma,di saat mata memerhati ceria dengan perubahan baik itu,kekadang hati ditampar rasa bimbang,"lama mana semangat dan kekuatan ini mampu bertahan?". Aku pasrah,kerna tidak punyai jawapan yang tepat,melainkan "wallahua'lam, mudahan Allah beri kami kekuatan untuk istiqamah..".
ILHAM HAMDANI at 19.4.03
Assalamualaikum,
Minggu lepas,seorang kawan lama mengutusi sepucuk surat elektronik(baca : e-mail). Dia mengadu masalahnya kepadaku.Betapa,dia sudah tidak betah lagi hidup di metropolitan dan berjauhan dengan keluarga tercinta.Katanya,hidupnya yang mutakhir benar-benar tidak keruan.Pernah satu malam,dia hampir-hampir membuat keputusan separuh gila-memandu pulang sendirian ke Perlis.Semuanya kerna rindu pada emak.!.
Tambahnya lagi,pernah sekali dia ponteng dari ke sekolah,mengajar.Katanya,dia benar-benar dia tidak bersemangat untuk mengajar di kota lagi.Pun begitu,katanya ketika mengajar sehari-hari dia memaksakan dirinya jua,"itu tanggungjawab aku.!!". Dia ingin segera pulang mengajar di desa,di sisi emak dan keluarga.Menelefon emak pun,menangis-nangis jadinya.Kronik.!.
Lalu,aku membalasi dengan satu panggilan telefon.
Aku : Bersabar lah.(adakah perkataan yang lebih wajar di saat manusia dirundung malang begitu?).Semua manusia ada masalah masing-masing(Semua manusia ada masalah,kan?!.Manusia dan masalah adalah dua beradik kembar.Mustahil ada manusia didatangi tanpa masalah.Kalau ada manusia kata dia tiada masalah, sebenarnya dia lebih bermasalah.Dia tidak tahu betapa dia bermasalah.!.).Bahkan, masalah orang lain mungkin Tuhan berikan dengan lebih berat.Bersabar.!.Nama pun manusia, bersama tangisan pertama adalah masalah yang sarat.Dan,bersama tutup mata yang terakhir,kita mungkin sedang membuka buku masalah yang baru...
Dia : Amboi ..kau..bahasa,mengalahkan sasterawan.Masih tak ubah seperti dulu..kau seorang penyair.. (Aku bukan penyair,aku adalah aku.!.)
Hahaha..ketawa aku berderai.Dan,di hujungnya dia ikut ketawa.Mungkinkah terungkai sedikit kedukaan yang bersarang padanya?
Aku : Bersabar lah.(Bersabar lagi?!.Kata ulama,"cabang iman hanya dua-sabar dan malu").Minta doa banyak-banyak pada Allah.InsyaAllah,jangan putus harap pada Tuhan. Gunakan kekuatan dan akal yang Allah beri untuk menutup segala masalah yang melanda diri.Mudahan kau berjaya..
Bye,Assalamualaikum..klikk..
*catatan di dalam kurungan bukan bicara di dalam telefon.
luahan rasa : Selepas bicara berakhir,fikir semula.Ahh,betapa lunaknya bicara seorang aku,persis seorang motivator handalan.Cuma,bila direnung-renung terasa rebah diri sendiri belum mampu bangkit bertarung semula."Perjuangan belum selesai.!.Patah sayap bertongkat paruh.Patah paruh bertongkat dagu,namun untuk tunduk menyembah alam,aku bukan orangnya.Tuhan,padaMu aku dambakan harap.."
ILHAM HAMDANI at 16.4.03
Assalamualaikum,
Semalam,seorang teman yang terlalu akrab,dari Melbourne menghadiahi aku dengan hadiah ulangtahun kelahiran.Satu set semburan pewangi badan,dan sekeping kad ucapan.!.Terima kasih.Cuma,aku terasa sedikit ralat dengan harganya agak sedikit mahal,agakku.
Kasih,kita berkawan bukan kerna harta.Kita bersahabat bukan kerna cinta biasa.Kita bertemu, lalu berkenal dan berkawan semuanya kernaNya.Dan,kalau tertakdir suatu detik yang mendatang, kita terpaksa berpisah arah,pun kernaNya.Kita perlu jadi hambaNya bersyukur, kan?!.
Kasih,kau tentu masih ingat bicara Almarhum Sa'id Hawwa yang sering aku ulang bicaranya padamu,"Duhai isteriku,kau tidak lebih melainkan isteriku yang kedua. Sedang,isteri pertamaku adalah dakwah".
Aku disapa bimbang,kasih.Bimbang kerana dengan harta manusia menjadi terlalu lupa.Lupa arah,tunduk menjadi hamba,hamba pada dunia.Aku risau,betapa harta kekadang menjadi aku terlalu dayus kepada darah syuhada.Betapa kerna harta, Sa'labah sahabat yang pernah dididik nabi saw sendiri tewas,lalu terpatah arang dengan agama.Aku bimbang.!.
Apapun,terima kasih,dan mudahan keberkatan dan keselamatan dari Allah sentiasa mengiringimu di bumi Howard yang bedebah itu.
ILHAM HAMDANI at 14.4.03
Assalamualaikum,
Assalamualaikum
Izuddin,
Semoga dilindungi Rahmat Allah selalu. Selamat
ulangtahun kelahiran yg ke24. Otanjyoubi omedetou!
Moga2 dipanjangkan umur, bertambah rezeki dan pulang
dengan segenggam ijazah nanti!
"Ano yogurto wasurenaide ne!"
regards,
abe rudy
bluehikari
Kekadang kita tidak pernah menyangka secangkir kata yang lahir dari bibir mulus akan menyentuh rasa.Dan,kekadang yang lain,kita tidak pernah terduga betapa sebaris ayat yang lahir dari jiwa yang tulus akan menyentuh nurani yang tandus.
Beberapa detik yang baru lalu(lihat entry April,10),aku telah berceloteh tentang seorang ibu Jepun,teman sekerja.Katou-san."Ano yogurto wasurenaide ne!" ("yogurt tu jangan lupa pula ..ya..").Cerita sekotak yogurt dan segenggam gula-gula susu.
Kalau orang sudah menyemai budi,adalah tidak adil kalau aku menabur racun di ladang mesra.Kalau orang sudah menyuakan aku dengan madu kasih,masakan aku terlalu zalim untuk membalasnya dengan tuba dengki khianat.Kalau orang sudah jelas terlalu ikhlas,biarpun sekadar sekotak yogurt dan segenggam gula-gula,lalu aku perlu membalas budi nan ikhlas itu.Sepaket baulu Malaysia yang jumlahnya 10 ketul cuma.!!.
Betapa kehidupan sehari-hari mengajarku,kekadang budi itu merentasi batas ras dan rumpun budaya.
Dalam semangat yang kian sisa,dalam upaya yang masih terkudrat,aku mencuba sebaik yang ada.Alhamdulillah,Sabtu yang baru lalu kami telah berjaya dengan usrah kami yang pertama.Positif.Terima kasih adik-adik muda yang memberi kerjasama padaku.Mudahan Allah terus berikan kita kekuatan,ya.
"Biarpun tunas kita masih muda,tetapi pucuk Islam kita sudah menjulang ke langit.."
Ahad.Semalam yang segar dengan sakura,hanami.Makan bersama,bercerita dan bersenda di bawah bunga putih sakura yang suci(Kawan,aku harapkan persahabatan yang kita sama-sama bina di bumi hitachi ini seputih,dan sesuci sakura.!).Lalu,kita sebenarnya sedang mengait kenangan untuk hari esok.Kenangan itu tidak bisa dibayar dengan dirham.
hanami : tengok bunga.ia seakan suatu kemestian di bulan april,melihat sakura yang berkembang.orang jepun bawa hamparan,bawa makanan,bawa arak,bawa anjing manja,dan bawa teman-teman sambil rehat-rehat di bawah pohon sakura yang rendang.menarik.!!.
ILHAM HAMDANI at 13.4.03